Senin, 15 Oktober 2012

Madu ? Mau ! Di Madu ? hmmm…ggrrhh…ciaat…ttt

Hehehe, judul diatas kayaknya tidak bersifat universal deh. Sobat benar ! itu memang jawaban istri saya ( walau dengan bercanda, maknanya serius lho ). Tidak universalnya karena memang ada beberapa pihak perempuan yang mau aja ketika di madu. Bahkan saya pernah liat tayangan di televisi, justru istri tuanyalah yang memilih dan menyeleksi calon madunya. Dalam hati, bahagia sekali nih, laki-laki yang beristrikan wanita itu. Sayang, pas acara itu, istri saya tidur, hahahaha.

Oke, jangan di bahas lagi. Asli, sensitif sekali itu persoalan. Mending kita bicara madu saja. Madu, titik. Tanpa embel-embel tanda kutip. Disebutkan dalam Buku pengobatan cara nabi, madu yang paling baik adalah madu yang paling murni, paling putih, paling ringan dan paling manis. Sementara dalam kedokteran tradisional cina ( KTC ), dijelaskan bahwa madu memiliki sifat manis, licin dan netral. Ia masuk ke meridian paru-paru, limpa dan usus besar. Masih menurut KTC madu berfungsi memperkuat pencernaan, membasahi kondisi kekeringan, meredakan rasa tegang dan mengurai racun. Oleh karena itu, madu bermanfaat untuk mengobati batuk kering di paru-paru, susah buang air besar tipe kering, hipertensi, gangguan jantung, gangguan hati, rasa sakit pada perut, ingusan dan dapat di gunakan secara eksternal untuk mengobati luka bakar.
Untuk masalah mengobati luka bakar, saya ada pengalaman dengan anak pertama saya. Ketika mau mandi dan istri saya tengah menuang air panas ke ember, tanpa di duga, anak saya menjulurkan tangannya ke air panas yang sedang mengalir ke ember. Sontak kepanikan terjadi, untung dengan sigap, ibu mertua saya menuangkan madu campur telur ayam kampung ke mangkok dan mencelupkan tangan anak saya kedalam campuran itu. Walau masih tetap menangis ( meski sebentar ) karena sisa sakit tadi, ajaibnya, ketika esoknya, tidak sedikitpun saya temui sisa luka melepuh di tangan anak saya. Malah seperti tidak pernah terkena siraman air panas. Jujur saja saya baru tahu manfaat madu kala itu. Ketika saya buka literaturnya, baru deh “ngeh” kalau ternyata madu juga bisa di gunakan untuk mengobati luka bakar. Ini nih yang di sebut kalah tua dan kalah pengalaman, hahaha, ngeles, alesan !
So, bagi sobat sehat, membiasakan konsumsi madu, bagus juga untuk menjaga kesehatan tubuh. Tapi sobat harus waspada, konsumsilah madu yang benar-benar murni. Memang lumayan mahal. Tapi madu murnilah yang bisa digunakan dalam pemeliharaan kesehatan. Sebaliknya, madu palsu malah bisa menyebabkan penyakit gula darah ketika di konsumsi rutin karena efek dari pemanis yang di tambahkan.
Oya, jika sobat ingin tahu khasiat madu secara lebih lengkap dan berniat membeli madu sesuai keinginan dan selera sobat, silahkan lihat aneka macam madu di sini.
Begitu sobat sehat, jangan salah bawa madu ketika pulang kerumah ya ? khususnya para suami. Kalau sobat sehat bawa madu dengan kemasan botol atau jerigen plastik kecil, saya jamin sobat akan semakin di sayang. Tapi jangan sampai sobat bawa madu denga kemasan baju, apalagi dengan baju yang lebih bagus dari yang di punyai istri sobat. Saya tidak tanggungjawab kalau sobat kena gampar oleh istri. Hahaha

0 komentar:

Text widget

About

Senin, 15 Oktober 2012

Madu ? Mau ! Di Madu ? hmmm…ggrrhh…ciaat…ttt

Hehehe, judul diatas kayaknya tidak bersifat universal deh. Sobat benar ! itu memang jawaban istri saya ( walau dengan bercanda, maknanya serius lho ). Tidak universalnya karena memang ada beberapa pihak perempuan yang mau aja ketika di madu. Bahkan saya pernah liat tayangan di televisi, justru istri tuanyalah yang memilih dan menyeleksi calon madunya. Dalam hati, bahagia sekali nih, laki-laki yang beristrikan wanita itu. Sayang, pas acara itu, istri saya tidur, hahahaha.

Oke, jangan di bahas lagi. Asli, sensitif sekali itu persoalan. Mending kita bicara madu saja. Madu, titik. Tanpa embel-embel tanda kutip. Disebutkan dalam Buku pengobatan cara nabi, madu yang paling baik adalah madu yang paling murni, paling putih, paling ringan dan paling manis. Sementara dalam kedokteran tradisional cina ( KTC ), dijelaskan bahwa madu memiliki sifat manis, licin dan netral. Ia masuk ke meridian paru-paru, limpa dan usus besar. Masih menurut KTC madu berfungsi memperkuat pencernaan, membasahi kondisi kekeringan, meredakan rasa tegang dan mengurai racun. Oleh karena itu, madu bermanfaat untuk mengobati batuk kering di paru-paru, susah buang air besar tipe kering, hipertensi, gangguan jantung, gangguan hati, rasa sakit pada perut, ingusan dan dapat di gunakan secara eksternal untuk mengobati luka bakar.
Untuk masalah mengobati luka bakar, saya ada pengalaman dengan anak pertama saya. Ketika mau mandi dan istri saya tengah menuang air panas ke ember, tanpa di duga, anak saya menjulurkan tangannya ke air panas yang sedang mengalir ke ember. Sontak kepanikan terjadi, untung dengan sigap, ibu mertua saya menuangkan madu campur telur ayam kampung ke mangkok dan mencelupkan tangan anak saya kedalam campuran itu. Walau masih tetap menangis ( meski sebentar ) karena sisa sakit tadi, ajaibnya, ketika esoknya, tidak sedikitpun saya temui sisa luka melepuh di tangan anak saya. Malah seperti tidak pernah terkena siraman air panas. Jujur saja saya baru tahu manfaat madu kala itu. Ketika saya buka literaturnya, baru deh “ngeh” kalau ternyata madu juga bisa di gunakan untuk mengobati luka bakar. Ini nih yang di sebut kalah tua dan kalah pengalaman, hahaha, ngeles, alesan !
So, bagi sobat sehat, membiasakan konsumsi madu, bagus juga untuk menjaga kesehatan tubuh. Tapi sobat harus waspada, konsumsilah madu yang benar-benar murni. Memang lumayan mahal. Tapi madu murnilah yang bisa digunakan dalam pemeliharaan kesehatan. Sebaliknya, madu palsu malah bisa menyebabkan penyakit gula darah ketika di konsumsi rutin karena efek dari pemanis yang di tambahkan.
Oya, jika sobat ingin tahu khasiat madu secara lebih lengkap dan berniat membeli madu sesuai keinginan dan selera sobat, silahkan lihat aneka macam madu di sini.
Begitu sobat sehat, jangan salah bawa madu ketika pulang kerumah ya ? khususnya para suami. Kalau sobat sehat bawa madu dengan kemasan botol atau jerigen plastik kecil, saya jamin sobat akan semakin di sayang. Tapi jangan sampai sobat bawa madu denga kemasan baju, apalagi dengan baju yang lebih bagus dari yang di punyai istri sobat. Saya tidak tanggungjawab kalau sobat kena gampar oleh istri. Hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search This Blog

Template by : kendhin x-template.blogspot.com