Sabtu, 08 September 2012

Jambu Biji, bijinya sebanyak manfaatnya


Herba satu ini sepertinya menganut ilmu padi, berisi tapi low profile. Bagaimana tidak ? walau kadang di pandang sebelah mata, ( soalnya harganya murah sih… ) buahnya ternyata menyimpan potensi yang menakjubkan. Ah masa sih ? coba Sobat simak, kandungan vitamin C buah ini ternyata 6 kali lebih tinggi di banding buah jeruk, 10 kali di banding buah pepaya dan 10 – 30 kali di banding buah pisang. Berkat kandungan vitamin C yang tinggi itulah, buah ini di percaya dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan luka. Belum lagi kandungan potassiumnya yang membuatnya mampu menjaga tekanan darah. Masih ada lagi lho, ternyata buah ini juga menyimpan kandungan air, hidrat arang, fosfor  dan kalsium yang cukup tinggi. Sementara daunnya mengandung Ca-oksalat       ( 9%), Eutenol dan damar (3%)
Dalam kongres Internasional pengobatan tradisional di Beijing di perkenalkan ramuan Sheng maiyin yang di duga mampu memerangi virus penyebab penyakit AIDS. Percobaan di lakukan terhadap 158 pasien penyakit AIDS, yang mengkonsumsi ramuan tersebut selama 3 bulan secara rutin. Hasilnya kekebalan tubuh meningkat, berat badan bertambah dan demamnya pun mulai berkurang. Para ahli yakin, suatu saat nanti ramuan tersebut dapat memerangi penyakit AIDS, minimal menghambat aktivitas virus HIV. Adapun senyawa yang di percaya menghambat perkembangan virus HIV tersebut adalah senyawa flavonoid. Dan tahukah, sobat, senyawa itu salah satunya terdapat pada jambu klutuk atau jambu biji atau guayava ( Psidium Guajava )
Dalam pengobatan tradisional Cina, guayava sudah lama di kenal sebagai tanaman obat. Di pedesaan, tumbukan daunnya di gunakan sebagai penyembuh radang usus besar, menghilangkan infeksi, penyembuh diare, disentri, obat luka karena cedera, bisul sampai obat untuk menghentikan perdarahan. Seduhan campuran daun biji dan daun sirih sering di gunakan para wanita untuk mencuci organ vital agar tidak gatal karena bakteri.
Dalam pengobatan tradisional, buah, bunga dan kulit batangnya di gunakan untuk mengobati diabet, maag, sakit perut ( terutama diare ), masuk angin, sariawan, sakit kulit, luka-luka dan sebagainya.
Saya memiliki pengalaman yang luar biasa dengan jambu biji ini. Terutama yang sering saya manfaatkan adalah buahnya. Dari keluhan demam sampai batuk yan tak kunjung sembuh, bahkan gejala yang biasa di diagnosa sebagai demam berdarah, buah jambu biji sangat bisa di andalkan. So, jangan terburu-buru deh konsumsi obat kimia. Oke Sobat ! Ajib.

Jumat, 07 September 2012

JAHE, HERBA HEBAT, MINUMAN PARA PENGHUNI SURGA


Jahe, hampir pasti semua orang tahu seperti apa wujud makhluq satu ini. Jahe memang terkenal karena ia hampir selalu di gunakan dalam setiap keempatan. Untuk masak, jahe jadi andalan. Untuk penjual nasi kucing, ia jadi minuman favorit pendulang rupiah. Untuk para pengusaha permen jahe, ia membantu dapur sang pemilik untuk senantiasa mengepul. Dan masih banyak lagi manfaat jahe dalam bidang-bidang lain. Sampai-sampai, di kitab suci agama Islam tertulis, minuman para penghuni surga itu ternyata  adalah jahe lho !
Ngomong-ngomong apa sih manfaat jahe sampai begitu terkenalnya. Yuk kita intip sama-sama. Cekidot….
Jahe, umumnya di kenal 3 varitas jahe, yakni :
  1. Jahe putih besar ( Zingiber officinale var. officinale )
  2. Jahe putih kecil (Zingiber officinale var. amarum ) 
  3. Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum )
Beberapa kandungan kimia dari jahe ( lho berarti meminum jahe, ga beda jauh dong dengan minum obat berbahan kimia, hehehe, beda sahabat, beda ! di kesempatan tulisan lain akan kita bahas deh. Penting sekarang sahabat ga usah ragu, khawatir atau takut mengkonsumsi bahan herbal ) adalah minyak atsiri dan oleoresin. Komponen utama minyak atsiri seskuiterpen hidokarbon meliputi zingiberen beta seskuifeladren dan beta bisabolen, juga mengandung monoterpen aldehid dan alcohol. Disamping itu terdapat juga amilum, Vitamin ( A, B dan C ), asam-asam organic sepeti asam malat, asam oksalat, senyawa flavanoid dan polifenol.
Pemanfaatan Jahe dalam mengatasi gangguan kesehatan meliputi ; mengurangi perut kembung, meredakan batuk, gejala masuk angin, meringankan nyeri, gejala sakit kepala, memperbaiki nafsu makan, peluruh keringat dan penghilang jamur, serta penawar racun ular. Sebagai obat luar Jahe dapat mengobati keseleo, bengkak dan memar. Jahe dapat juga di gunakan pada penderita rematik, kolera, difteria dan neuropati.
Sementara itu, di lihat dari ilmu materia medica Cina, Jahe berkhasiat untuk menghangatkan badan, meredakan muntah dan menawarkan racun. Racun bisa dari herba lain atau dari ikan, kepiting dan makanan laut lainnya. Maka itu Jahe selalu menjadi andalan ibu-ibu untuk urusan masak-memasak. Masih menurut materia medica Cina, jahe dapat juga mengobati rasa sakit pada jantung dan perut, menghangatkan perut yang  dingin, menghentikan diare ( tipe dingin ), paru-paru basah dan mimisan
Wuih banyak juga ya manfaat Jahe. Namun meski aman, perlu sahabat tahu, bagi wanita hamil, penderita batu empedu  dan pendarahan, konsumsi jahe perlu hati-hati atau tidak sama sekali. Satu lagi sobat, konsumsi pada saat perut kosong juga perlu hati-hati, namun, asal tak melebihi 6 gram serbuk kering, konsumsi jahe saat perut kosong tidak menimbulkan efek negative, seperti terjadinya tukak lambung atau rasa tidak enak pada ulu hati.
Bagi Anda yang sibuk untuk meracik jahe menjadi suplemen kesehatan, bisa anda membeli Ekstrak Herba Jahe dalam bentuk kapsul. Mudah di bawa sekaligus di konsumsi. 
Nah, nunggu apa lagi ? beralihlah segera kepada yang alami. Buang mindset bahwa hanya obat dokter saja yang bisa menyembuhkan penyakit. Padahal ada yang alami, murah dan tersedia di sekitar kita dan yang pasti punya manfaat tak kalah hebat bagi sejuta ummat. Hehehe..sepakat sobat ? jabat erat !

Selasa, 04 September 2012

Mungkinkah Sakit Sembuh Tanpa Obat ?

Pertanyaan di atas sering kali terlontar dari pasien-pasien yang pernah bertemu dengan saya. pertanyaan tersebut bisa bermakna keraguan, juga bisa karena ketidaktahuan. Mereka jelas sangsi dan cenderung sulit menerima di akal pikirannya. Hal ini tidak mengherankan, sudah tidak terhitung seorang individu, dari  mulai ia belajar mendengar perkataan orang sampai ia mampu memilah dan mimilih pernyataan-pernyataan yang masuk ke lubang telinganya, berapa ribu kali pernyataa, baik dari iklan komersil, layanan masyarakat, omongan tetangga kanan kiri sampai penyuluhan kesehatan, memborbardir pikiran seseorang tentang pentingnya "mengobati" ketika sakit menyerang. Lho apakah berarti saya menganjurkan untuk membiarkan saja penyakit yang datang menyerang tanpa di obati ?  Hehehe saya masih berfikir sehat, gak mungkinlah saya berbuat demikian.
Hanya saja, bicara "mengobati", orang tidak akan puas tanpa mengkonsumsi obat. Ini serius ! terjadi pada beberapa pasien yang datang ke tempat saya. Mereka heran, kok pulangnya tidak “ disanguni” obat. Namanya saja berobat, ya mesti minum obat, demikian orang-orang sering menyimpulkan. Benarkah demikian ?. Tidak memungkiri, bahwa sakit memang butuh di obati, tapi apa ya harus dengan obat. Hal ini bisa saja karena pemakaian kata yang “ menjerumuskan “. Saya usul, bagaimana jika mulai sekarang, istilah "berobat", "mengobati", di hilangkan saja dari memori kita, ganti saja dengan istilah "mencari kesembuhan" atau "menyembuhkan". jadi tidak harus sakit di hilangkan dengan obat. Namun, pertanyaan sama terulang, bisakah sakit sembuh tanpa obat ? bisakah sakit sembuh tanpa harus mengkonsumsi obat dokter, atau obat kimia sintetis ?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari sejenak membaca beberapa pendapat para pakar mengenai penyakit dan obat-obatan :

“Obat-obatan tidak pernah menyembuhkan penyakit. Mereka hanya menekan tanda bahaya alami tubuh ketika muncul masalah kesehatan. Racun kimia apapun yang dimasukkan dalam tubuh manusia harus segera dibereskan walaupun ia mengurangi gejala. Rasa sakit mungkin hilang, tapi tanpa disadari pasien malah makin parah kondisinya.”
- Daniel. H. Kress, M.D.

“Obat-obatan kimia hanyalah pereda, karena dibalik penyakit ada penyebabnya. Dan untuk penyebab inilah obat-obatan kimia tak pernah bisa menjangkaunya.”
- Wier Mitchel, M.D.


“Praktek medis tidak memiliki filosofi atau akal sehat yang patut untuk direkomendasikan. Ketika sakit, tubuh sudah penuh dengan racun. Dengan minum obat-obatan kimia, tubuh makin penuh dengan racun, sehingga membuat kondisi makin susah untuk disembuhkan.”
- Elmer Lee, M.D., Past Vice President, Academy of Medicine.

 Sebenarnya, manusia memilik mekanisme penyembuhan mandiri dalam tubuhnya. Adanya keluhan penyakit yang di rasa manusia adalah suatu sinyal tubuh agar manusia mengistirahatkan sejenak fisik ( organ ) dan mental ( pikiran ) dari hal-hal yang memberatkan. Secara fisik bisa berarti kita harus waspada terhadap makanan yang kita konsumsi. atau pemakaian energi yang over sehingga berimbas pada organ dalam dan kelelahan tubuh. sementara pikiran berkaitan dengan beban stres yang dialami selama menjalankan rutinitas harian. 
Jika keluhan fisik bisa di pulihkan dengan mengistirahatkannnya atau jika organ dalam bisa di istirahatkan dengan berpuasa, maka mental di istirahatkan melalui hiburan atau aktifitas spiritual. Namun, yang sering salah kaprah terjadi di sebagian besar masyarakat, justru ketika ada tanda tanda sakit seperti batuk, pilek dan kondisi yang umum di sebut " masuk angin", buru-buru mereka mendatangi dokter atau sentra layanan kesehatan untuk memusnahkan gejala yang ada. Padahal seperti pendapat pakar di atas, obat ( kimia / dokter ) hanya bersifat menekan gejala. Obat hanya membuat beban organ / tubuh semakin berat dengan kandungan racun ( meski dalam jumlah yang sangat sedikit ) yang terdapat di dalamnya.

Bagaimana jika mengistirahatkan saja tidak cukup untuk menyingkirkan keluhan yang ada ? sekali lagi, jangan kita terburu-buru untuk berfikir mengkonsumsi obat. Bijak-bijaklah memutuskan utnuk menggunakan obat. Sakit datangnya melalui proses, begitu juga penyembuhannya. Mestinya kita mesti waspada bahkan khawatir ketika ada obat yang bisa menyembuhkan keluhan penyakit dengan sekejap. Berikut ini kita sampaikan alternatif solusi penyembuhan penyakit selain obat, semoga bisa bermanfaat bagi Anda, cekidot……..

 1. Konsumsilah herbal
    Tuhan menurunkan penyakit, namun adilnya, Ia-pun menurunkan penangkalnya. Banyak   penangkal penyakit yagn di sediakan oleh-Nya di alam ini untuk kita gunakan. Misal saja Jahe, ia berfungsi mengobati rasa sakit pada jantung dan perut, perut yang dingin, muntah-muntah dan diare ( tipe dingin ), paru-paru basah dan mimisan. atau madu yang berkhasiat mengobati batuk kering di paru-paru, susah buang air besar tipe kering, hipertensi, gangguan jantung, gangguan hati, rasa sakit pada perut, ingusan dan dapat di gunakan secara eksternal untuk mengobati luka bakar. dan masih banyak herbal lain yang memiliki khasiat penyembuhan dan yang pasti, dengan pengetahuan dosis dan indikasi, keamanannya terjamin, dengan efek samping yang hampir tidak ada. Di tulisan-tulisan mendatang, akan saya kupas macam macam herbal beserta khasiatnya, termasuk resep untuk penyembuhan keluhan penyakit.
2.  Pijat
      Pijat di percaya mampu merelaksasikan fisik / tubuh untuk kembali bugar. Bahkan pijat yang dilakukan oleh seorang ahli mampu menyembuhkan keluhan yang di derita pasien. Macam-macam pijat di antaranya ; akupressur, Shiatsu, Refleksi dll.

3.  Akupunktur
      Akupunktur adalah penyembuhan menggunakan metode penusukan jarum di titik-titik tertentu di tubuh. Yang sering di salah pahami oleh sebagian besar masyarakat bahwa akupunktur adalah metode penyembuhan yang mengerikan dan menyiksa. Banyak masyarakat yang memiliki asumsi bahwa jarum yang di gunakan adalah jarum suntik yang di gunakan para dokter/perawat. Padahal, pada kenyataannya, jarum yang di gunakan para praktisi akupunktur tidaklah lebih besar dari sehelai rambut. Malah, sekarang telah ada jenis jarum yang mampu meminimalisasikan rasa sakit, bahkan tanpa rasa sakit, ketika di tusukkan ke kulit tubuh. Adapun mekanisme kerja Akupunktur, secara sederhana adalah mengharmonisasikan kondisi ketidak seimbangan yang terjadi manakala sakit menyerang. Ketidakharmonisan itu bisa berupa kelelahan fisik dan mental parah, yang menyebabkan bibit penyakit tumbuh subur dan berlebih.
4. Aromaterapi
      Seperti namanya, aromaterapi adalah penyembuhan dengan menggunakan wangi-wangian tertentu. Aromaterapi menggunakan minyak esens yang mudah menguap dan tidak meninggalkan sisa. Saat menghirup udara yang sudah bercampur dengan minyak essens, molekul-molekul dari minyak essens masuk melalui hidung menuju ke reseptor olfaktoris. Reseptor ini kemuian mengirimkan informasi mengenai bau yang tercium kepada system limbic di dalam otak.
      Sistem limbic di dalam otak tidak hanya memproses penerimaan bau, namun juga mengatur emosi, sehinggga dapat di pahami mengapa bau-bauan tertentu dapat mempengaruhi perasaan kita. System limbic juga berpengaruh pada produksi hormone, system kekebalan dan semangat. Oleh karena itu, terapi aroma berpengaruh pada fungsi tubuh dan mental.
5. Hijamah / bekam
      Fungsi kerja bekam adalah mengeluarkan darah kotor sebagai penyebab terakumulasinya racun di tubuh yang menyebabkan gangguan kesehatan. Bekam memiliki fungsi yang mirip dengan donor darah, hanya saja jika donor darah mengeluarkan darah melalui vena, bekam melakukannya melalui jaringan subkutan. Bedanya lagi, jika donor darah hampir-hampir dilakukan di satu titik, dimana di situ terdapat pembuluh darah besar, bekam menggunakan titik sesuai dengan diagnose yang di tegakkan oleh sang penterapi.

6. Meditasi / olah spiritual
      Terapi ini bisa di bilang sebagai metoda yang janggal. Janggal, karena jelas mekanisme kerjanya tidak bisa di buktikan secara ilmiah, apalagi melalui data-data valid hasil uji laboratorium. Namun demikian, banyak orang yang sedikit demi sedikit beralih mencoba terapi ini. Bisa di katakan, terapi ini memiliki efek yang bagus untuk menenangkan emosi, dan pikiran yang stres dengan menghadirkan kedamaian melalui olah batiniah. Kedamaian hati di percaya mampu menyembuhkan gangguan penyakit. Meditasi, Zikir, bersedekah, berfikir positif, kepasrahan pada kehidupan, menghilangkan sifat iri, dengki dan permusuhan masuk dalam kategori penyembuhan metode ini.

Dari pemaparan di atas, tidak mustahil kan, sakit di sembuhkan tanpa mengkonsumsi obat ( atau racun sih ? hehehehe ). Terakhir, dan ini penting, penyakit itu datangnya dari Tuhan, dan Dia pula yang akan menyembuhkannya, tugas kita hanya berusaha. Sepakat ? Salam Sehat !






Text widget

About

Sabtu, 08 September 2012

Jambu Biji, bijinya sebanyak manfaatnya


Herba satu ini sepertinya menganut ilmu padi, berisi tapi low profile. Bagaimana tidak ? walau kadang di pandang sebelah mata, ( soalnya harganya murah sih… ) buahnya ternyata menyimpan potensi yang menakjubkan. Ah masa sih ? coba Sobat simak, kandungan vitamin C buah ini ternyata 6 kali lebih tinggi di banding buah jeruk, 10 kali di banding buah pepaya dan 10 – 30 kali di banding buah pisang. Berkat kandungan vitamin C yang tinggi itulah, buah ini di percaya dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan luka. Belum lagi kandungan potassiumnya yang membuatnya mampu menjaga tekanan darah. Masih ada lagi lho, ternyata buah ini juga menyimpan kandungan air, hidrat arang, fosfor  dan kalsium yang cukup tinggi. Sementara daunnya mengandung Ca-oksalat       ( 9%), Eutenol dan damar (3%)
Dalam kongres Internasional pengobatan tradisional di Beijing di perkenalkan ramuan Sheng maiyin yang di duga mampu memerangi virus penyebab penyakit AIDS. Percobaan di lakukan terhadap 158 pasien penyakit AIDS, yang mengkonsumsi ramuan tersebut selama 3 bulan secara rutin. Hasilnya kekebalan tubuh meningkat, berat badan bertambah dan demamnya pun mulai berkurang. Para ahli yakin, suatu saat nanti ramuan tersebut dapat memerangi penyakit AIDS, minimal menghambat aktivitas virus HIV. Adapun senyawa yang di percaya menghambat perkembangan virus HIV tersebut adalah senyawa flavonoid. Dan tahukah, sobat, senyawa itu salah satunya terdapat pada jambu klutuk atau jambu biji atau guayava ( Psidium Guajava )
Dalam pengobatan tradisional Cina, guayava sudah lama di kenal sebagai tanaman obat. Di pedesaan, tumbukan daunnya di gunakan sebagai penyembuh radang usus besar, menghilangkan infeksi, penyembuh diare, disentri, obat luka karena cedera, bisul sampai obat untuk menghentikan perdarahan. Seduhan campuran daun biji dan daun sirih sering di gunakan para wanita untuk mencuci organ vital agar tidak gatal karena bakteri.
Dalam pengobatan tradisional, buah, bunga dan kulit batangnya di gunakan untuk mengobati diabet, maag, sakit perut ( terutama diare ), masuk angin, sariawan, sakit kulit, luka-luka dan sebagainya.
Saya memiliki pengalaman yang luar biasa dengan jambu biji ini. Terutama yang sering saya manfaatkan adalah buahnya. Dari keluhan demam sampai batuk yan tak kunjung sembuh, bahkan gejala yang biasa di diagnosa sebagai demam berdarah, buah jambu biji sangat bisa di andalkan. So, jangan terburu-buru deh konsumsi obat kimia. Oke Sobat ! Ajib.

Jumat, 07 September 2012

JAHE, HERBA HEBAT, MINUMAN PARA PENGHUNI SURGA


Jahe, hampir pasti semua orang tahu seperti apa wujud makhluq satu ini. Jahe memang terkenal karena ia hampir selalu di gunakan dalam setiap keempatan. Untuk masak, jahe jadi andalan. Untuk penjual nasi kucing, ia jadi minuman favorit pendulang rupiah. Untuk para pengusaha permen jahe, ia membantu dapur sang pemilik untuk senantiasa mengepul. Dan masih banyak lagi manfaat jahe dalam bidang-bidang lain. Sampai-sampai, di kitab suci agama Islam tertulis, minuman para penghuni surga itu ternyata  adalah jahe lho !
Ngomong-ngomong apa sih manfaat jahe sampai begitu terkenalnya. Yuk kita intip sama-sama. Cekidot….
Jahe, umumnya di kenal 3 varitas jahe, yakni :
  1. Jahe putih besar ( Zingiber officinale var. officinale )
  2. Jahe putih kecil (Zingiber officinale var. amarum ) 
  3. Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum )
Beberapa kandungan kimia dari jahe ( lho berarti meminum jahe, ga beda jauh dong dengan minum obat berbahan kimia, hehehe, beda sahabat, beda ! di kesempatan tulisan lain akan kita bahas deh. Penting sekarang sahabat ga usah ragu, khawatir atau takut mengkonsumsi bahan herbal ) adalah minyak atsiri dan oleoresin. Komponen utama minyak atsiri seskuiterpen hidokarbon meliputi zingiberen beta seskuifeladren dan beta bisabolen, juga mengandung monoterpen aldehid dan alcohol. Disamping itu terdapat juga amilum, Vitamin ( A, B dan C ), asam-asam organic sepeti asam malat, asam oksalat, senyawa flavanoid dan polifenol.
Pemanfaatan Jahe dalam mengatasi gangguan kesehatan meliputi ; mengurangi perut kembung, meredakan batuk, gejala masuk angin, meringankan nyeri, gejala sakit kepala, memperbaiki nafsu makan, peluruh keringat dan penghilang jamur, serta penawar racun ular. Sebagai obat luar Jahe dapat mengobati keseleo, bengkak dan memar. Jahe dapat juga di gunakan pada penderita rematik, kolera, difteria dan neuropati.
Sementara itu, di lihat dari ilmu materia medica Cina, Jahe berkhasiat untuk menghangatkan badan, meredakan muntah dan menawarkan racun. Racun bisa dari herba lain atau dari ikan, kepiting dan makanan laut lainnya. Maka itu Jahe selalu menjadi andalan ibu-ibu untuk urusan masak-memasak. Masih menurut materia medica Cina, jahe dapat juga mengobati rasa sakit pada jantung dan perut, menghangatkan perut yang  dingin, menghentikan diare ( tipe dingin ), paru-paru basah dan mimisan
Wuih banyak juga ya manfaat Jahe. Namun meski aman, perlu sahabat tahu, bagi wanita hamil, penderita batu empedu  dan pendarahan, konsumsi jahe perlu hati-hati atau tidak sama sekali. Satu lagi sobat, konsumsi pada saat perut kosong juga perlu hati-hati, namun, asal tak melebihi 6 gram serbuk kering, konsumsi jahe saat perut kosong tidak menimbulkan efek negative, seperti terjadinya tukak lambung atau rasa tidak enak pada ulu hati.
Bagi Anda yang sibuk untuk meracik jahe menjadi suplemen kesehatan, bisa anda membeli Ekstrak Herba Jahe dalam bentuk kapsul. Mudah di bawa sekaligus di konsumsi. 
Nah, nunggu apa lagi ? beralihlah segera kepada yang alami. Buang mindset bahwa hanya obat dokter saja yang bisa menyembuhkan penyakit. Padahal ada yang alami, murah dan tersedia di sekitar kita dan yang pasti punya manfaat tak kalah hebat bagi sejuta ummat. Hehehe..sepakat sobat ? jabat erat !

Selasa, 04 September 2012

Mungkinkah Sakit Sembuh Tanpa Obat ?

Pertanyaan di atas sering kali terlontar dari pasien-pasien yang pernah bertemu dengan saya. pertanyaan tersebut bisa bermakna keraguan, juga bisa karena ketidaktahuan. Mereka jelas sangsi dan cenderung sulit menerima di akal pikirannya. Hal ini tidak mengherankan, sudah tidak terhitung seorang individu, dari  mulai ia belajar mendengar perkataan orang sampai ia mampu memilah dan mimilih pernyataan-pernyataan yang masuk ke lubang telinganya, berapa ribu kali pernyataa, baik dari iklan komersil, layanan masyarakat, omongan tetangga kanan kiri sampai penyuluhan kesehatan, memborbardir pikiran seseorang tentang pentingnya "mengobati" ketika sakit menyerang. Lho apakah berarti saya menganjurkan untuk membiarkan saja penyakit yang datang menyerang tanpa di obati ?  Hehehe saya masih berfikir sehat, gak mungkinlah saya berbuat demikian.
Hanya saja, bicara "mengobati", orang tidak akan puas tanpa mengkonsumsi obat. Ini serius ! terjadi pada beberapa pasien yang datang ke tempat saya. Mereka heran, kok pulangnya tidak “ disanguni” obat. Namanya saja berobat, ya mesti minum obat, demikian orang-orang sering menyimpulkan. Benarkah demikian ?. Tidak memungkiri, bahwa sakit memang butuh di obati, tapi apa ya harus dengan obat. Hal ini bisa saja karena pemakaian kata yang “ menjerumuskan “. Saya usul, bagaimana jika mulai sekarang, istilah "berobat", "mengobati", di hilangkan saja dari memori kita, ganti saja dengan istilah "mencari kesembuhan" atau "menyembuhkan". jadi tidak harus sakit di hilangkan dengan obat. Namun, pertanyaan sama terulang, bisakah sakit sembuh tanpa obat ? bisakah sakit sembuh tanpa harus mengkonsumsi obat dokter, atau obat kimia sintetis ?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari sejenak membaca beberapa pendapat para pakar mengenai penyakit dan obat-obatan :

“Obat-obatan tidak pernah menyembuhkan penyakit. Mereka hanya menekan tanda bahaya alami tubuh ketika muncul masalah kesehatan. Racun kimia apapun yang dimasukkan dalam tubuh manusia harus segera dibereskan walaupun ia mengurangi gejala. Rasa sakit mungkin hilang, tapi tanpa disadari pasien malah makin parah kondisinya.”
- Daniel. H. Kress, M.D.

“Obat-obatan kimia hanyalah pereda, karena dibalik penyakit ada penyebabnya. Dan untuk penyebab inilah obat-obatan kimia tak pernah bisa menjangkaunya.”
- Wier Mitchel, M.D.


“Praktek medis tidak memiliki filosofi atau akal sehat yang patut untuk direkomendasikan. Ketika sakit, tubuh sudah penuh dengan racun. Dengan minum obat-obatan kimia, tubuh makin penuh dengan racun, sehingga membuat kondisi makin susah untuk disembuhkan.”
- Elmer Lee, M.D., Past Vice President, Academy of Medicine.

 Sebenarnya, manusia memilik mekanisme penyembuhan mandiri dalam tubuhnya. Adanya keluhan penyakit yang di rasa manusia adalah suatu sinyal tubuh agar manusia mengistirahatkan sejenak fisik ( organ ) dan mental ( pikiran ) dari hal-hal yang memberatkan. Secara fisik bisa berarti kita harus waspada terhadap makanan yang kita konsumsi. atau pemakaian energi yang over sehingga berimbas pada organ dalam dan kelelahan tubuh. sementara pikiran berkaitan dengan beban stres yang dialami selama menjalankan rutinitas harian. 
Jika keluhan fisik bisa di pulihkan dengan mengistirahatkannnya atau jika organ dalam bisa di istirahatkan dengan berpuasa, maka mental di istirahatkan melalui hiburan atau aktifitas spiritual. Namun, yang sering salah kaprah terjadi di sebagian besar masyarakat, justru ketika ada tanda tanda sakit seperti batuk, pilek dan kondisi yang umum di sebut " masuk angin", buru-buru mereka mendatangi dokter atau sentra layanan kesehatan untuk memusnahkan gejala yang ada. Padahal seperti pendapat pakar di atas, obat ( kimia / dokter ) hanya bersifat menekan gejala. Obat hanya membuat beban organ / tubuh semakin berat dengan kandungan racun ( meski dalam jumlah yang sangat sedikit ) yang terdapat di dalamnya.

Bagaimana jika mengistirahatkan saja tidak cukup untuk menyingkirkan keluhan yang ada ? sekali lagi, jangan kita terburu-buru untuk berfikir mengkonsumsi obat. Bijak-bijaklah memutuskan utnuk menggunakan obat. Sakit datangnya melalui proses, begitu juga penyembuhannya. Mestinya kita mesti waspada bahkan khawatir ketika ada obat yang bisa menyembuhkan keluhan penyakit dengan sekejap. Berikut ini kita sampaikan alternatif solusi penyembuhan penyakit selain obat, semoga bisa bermanfaat bagi Anda, cekidot……..

 1. Konsumsilah herbal
    Tuhan menurunkan penyakit, namun adilnya, Ia-pun menurunkan penangkalnya. Banyak   penangkal penyakit yagn di sediakan oleh-Nya di alam ini untuk kita gunakan. Misal saja Jahe, ia berfungsi mengobati rasa sakit pada jantung dan perut, perut yang dingin, muntah-muntah dan diare ( tipe dingin ), paru-paru basah dan mimisan. atau madu yang berkhasiat mengobati batuk kering di paru-paru, susah buang air besar tipe kering, hipertensi, gangguan jantung, gangguan hati, rasa sakit pada perut, ingusan dan dapat di gunakan secara eksternal untuk mengobati luka bakar. dan masih banyak herbal lain yang memiliki khasiat penyembuhan dan yang pasti, dengan pengetahuan dosis dan indikasi, keamanannya terjamin, dengan efek samping yang hampir tidak ada. Di tulisan-tulisan mendatang, akan saya kupas macam macam herbal beserta khasiatnya, termasuk resep untuk penyembuhan keluhan penyakit.
2.  Pijat
      Pijat di percaya mampu merelaksasikan fisik / tubuh untuk kembali bugar. Bahkan pijat yang dilakukan oleh seorang ahli mampu menyembuhkan keluhan yang di derita pasien. Macam-macam pijat di antaranya ; akupressur, Shiatsu, Refleksi dll.

3.  Akupunktur
      Akupunktur adalah penyembuhan menggunakan metode penusukan jarum di titik-titik tertentu di tubuh. Yang sering di salah pahami oleh sebagian besar masyarakat bahwa akupunktur adalah metode penyembuhan yang mengerikan dan menyiksa. Banyak masyarakat yang memiliki asumsi bahwa jarum yang di gunakan adalah jarum suntik yang di gunakan para dokter/perawat. Padahal, pada kenyataannya, jarum yang di gunakan para praktisi akupunktur tidaklah lebih besar dari sehelai rambut. Malah, sekarang telah ada jenis jarum yang mampu meminimalisasikan rasa sakit, bahkan tanpa rasa sakit, ketika di tusukkan ke kulit tubuh. Adapun mekanisme kerja Akupunktur, secara sederhana adalah mengharmonisasikan kondisi ketidak seimbangan yang terjadi manakala sakit menyerang. Ketidakharmonisan itu bisa berupa kelelahan fisik dan mental parah, yang menyebabkan bibit penyakit tumbuh subur dan berlebih.
4. Aromaterapi
      Seperti namanya, aromaterapi adalah penyembuhan dengan menggunakan wangi-wangian tertentu. Aromaterapi menggunakan minyak esens yang mudah menguap dan tidak meninggalkan sisa. Saat menghirup udara yang sudah bercampur dengan minyak essens, molekul-molekul dari minyak essens masuk melalui hidung menuju ke reseptor olfaktoris. Reseptor ini kemuian mengirimkan informasi mengenai bau yang tercium kepada system limbic di dalam otak.
      Sistem limbic di dalam otak tidak hanya memproses penerimaan bau, namun juga mengatur emosi, sehinggga dapat di pahami mengapa bau-bauan tertentu dapat mempengaruhi perasaan kita. System limbic juga berpengaruh pada produksi hormone, system kekebalan dan semangat. Oleh karena itu, terapi aroma berpengaruh pada fungsi tubuh dan mental.
5. Hijamah / bekam
      Fungsi kerja bekam adalah mengeluarkan darah kotor sebagai penyebab terakumulasinya racun di tubuh yang menyebabkan gangguan kesehatan. Bekam memiliki fungsi yang mirip dengan donor darah, hanya saja jika donor darah mengeluarkan darah melalui vena, bekam melakukannya melalui jaringan subkutan. Bedanya lagi, jika donor darah hampir-hampir dilakukan di satu titik, dimana di situ terdapat pembuluh darah besar, bekam menggunakan titik sesuai dengan diagnose yang di tegakkan oleh sang penterapi.

6. Meditasi / olah spiritual
      Terapi ini bisa di bilang sebagai metoda yang janggal. Janggal, karena jelas mekanisme kerjanya tidak bisa di buktikan secara ilmiah, apalagi melalui data-data valid hasil uji laboratorium. Namun demikian, banyak orang yang sedikit demi sedikit beralih mencoba terapi ini. Bisa di katakan, terapi ini memiliki efek yang bagus untuk menenangkan emosi, dan pikiran yang stres dengan menghadirkan kedamaian melalui olah batiniah. Kedamaian hati di percaya mampu menyembuhkan gangguan penyakit. Meditasi, Zikir, bersedekah, berfikir positif, kepasrahan pada kehidupan, menghilangkan sifat iri, dengki dan permusuhan masuk dalam kategori penyembuhan metode ini.

Dari pemaparan di atas, tidak mustahil kan, sakit di sembuhkan tanpa mengkonsumsi obat ( atau racun sih ? hehehehe ). Terakhir, dan ini penting, penyakit itu datangnya dari Tuhan, dan Dia pula yang akan menyembuhkannya, tugas kita hanya berusaha. Sepakat ? Salam Sehat !






Search This Blog

Template by : kendhin x-template.blogspot.com