Kamis, 11 Oktober 2012

Bawang Merah, tidak hanya membuat mata menjadi pedas saja lho…


Herba satu ini tentu sobat sehat tahu. Paling ga pernah dengar lah ( ini saja sudah kebangetan, hehehe ). Bawang merah menadi bahan utama untuk resep makanan. Ia juga menjadi kudapan pendamping untuk sate. Selain itu, untuk saya sendiri sering menggunakannya untuk penurun panas ketika anak demam atau pilek. Sejauh ini, saya menyimpulkan efek kerjanya jauh lebih cepat di banding obat penurun panas atau obat pilek resepan dokter.
Bawang merah mengandung berbagai komponen sulfur organic. Selain itu, bawang merah juga ,mengandung enzim allinase yang timbul ketika bawang di potong atau di hancurkan. Enzim tersebut berfungsi menguraikan allin menjadi alisin, ammonia dan asam piruvat yang membuat bawang berbau khas. Bawang merah juga mengandung flavanoid, asam fenol, sterol, saponin, pectin, kafeik, sunapik dan minyak volatile. Semua senyawa tersebut termasuk zat nongoizi yang berfungsi untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh
Bawang merah juga mengandung senyawa alil prolipil disulfide yang berguna untuk menurunkan aktivitas gula darah. Sehingga bawang merah dapat digunakan dalam membantu penyembuhan penderita diabetes mellitus. Seperti bawang putih, bawang merah juga dapat menurunkan kadar lemak dalam darah, mencegah penggumpalan darah dan menurunkan tekanan darah.
Secara empiris sejak jaman dulu, bawang digunakan untuk penurun panas pada demam. Caranya, parutan bawang merah di campur dalam minyak biasa ( kalau saya sering menggunakan campuran minyak telon atau minyak kayu putih, terkadang juga garam) lalu di balurkan di seluruh tubuh. Secara empiris juga disebutkan konsumsi bawang  merah secara teratur bisa menjaga kolesterol dalam batas normal. Itulah mengapa sering ( bahkan wajib ) hidangan sate di padu padankan dengan bawang merah.
Dalam Ilmu herbal cina, bawang merah bersifat Acrid dan hangat. Masuk dalam meridian paru, lambung, limpa, hati dan usus besar. Bawang merah bersifat menghangatkan organ-organ dalam, menyembuhkan flu, mengusir  masuk angin, menggerakkan Qi dan darah dan melunakan makanan padat. Oleh sebab itu bawang merah bisa di gunakan untuk mengobati Flu, menyembuhkan diare dan membunuh cacing. Sementara dalam pengobatan cara Nabi, bawang merah bermanfaat terhadap perubahan air, menolak angin panas, membangkitkan selera, menguatkan perut/lambung, merangsang birahi, menghentikan lender dan membersihkan perut. Biji bawang bisa di gunakan untuk menghilangkan kebulean ( vitiligo ) dan meredakan alopecia ( kebotakan ). Apabila ia di campur garam, maka ia bisa menghilangkan kutil. Menghirup aromanya dipercaya bisa menghentikan mual dan muntah.
Namun, seperti hukum segala sesuatu, bawang merah pun tidak boleh di konsumsi berlebihan. Konsumsi berlebihan pada bawang merah dapat menyebabkan migraine, pusing, timbulnya gas dalam perut dan menggelapkan penglihatan. So, ada cara termurah untuk sehat kan ? Jadi bagi penderita gula dan hipertensi, cobalah mulai meninggalkan obat kimia yang  mahal dan harus di konsumsi terus menerus, toh pengalaman pasien saya selama ini, itu tidak menghasilkan solusi yang baik. Kesehatan  belum tentu di raih, uang sudah pasti habis. Betul ?! Sepakat !

0 komentar:

Text widget

About

Kamis, 11 Oktober 2012

Bawang Merah, tidak hanya membuat mata menjadi pedas saja lho…


Herba satu ini tentu sobat sehat tahu. Paling ga pernah dengar lah ( ini saja sudah kebangetan, hehehe ). Bawang merah menadi bahan utama untuk resep makanan. Ia juga menjadi kudapan pendamping untuk sate. Selain itu, untuk saya sendiri sering menggunakannya untuk penurun panas ketika anak demam atau pilek. Sejauh ini, saya menyimpulkan efek kerjanya jauh lebih cepat di banding obat penurun panas atau obat pilek resepan dokter.
Bawang merah mengandung berbagai komponen sulfur organic. Selain itu, bawang merah juga ,mengandung enzim allinase yang timbul ketika bawang di potong atau di hancurkan. Enzim tersebut berfungsi menguraikan allin menjadi alisin, ammonia dan asam piruvat yang membuat bawang berbau khas. Bawang merah juga mengandung flavanoid, asam fenol, sterol, saponin, pectin, kafeik, sunapik dan minyak volatile. Semua senyawa tersebut termasuk zat nongoizi yang berfungsi untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh
Bawang merah juga mengandung senyawa alil prolipil disulfide yang berguna untuk menurunkan aktivitas gula darah. Sehingga bawang merah dapat digunakan dalam membantu penyembuhan penderita diabetes mellitus. Seperti bawang putih, bawang merah juga dapat menurunkan kadar lemak dalam darah, mencegah penggumpalan darah dan menurunkan tekanan darah.
Secara empiris sejak jaman dulu, bawang digunakan untuk penurun panas pada demam. Caranya, parutan bawang merah di campur dalam minyak biasa ( kalau saya sering menggunakan campuran minyak telon atau minyak kayu putih, terkadang juga garam) lalu di balurkan di seluruh tubuh. Secara empiris juga disebutkan konsumsi bawang  merah secara teratur bisa menjaga kolesterol dalam batas normal. Itulah mengapa sering ( bahkan wajib ) hidangan sate di padu padankan dengan bawang merah.
Dalam Ilmu herbal cina, bawang merah bersifat Acrid dan hangat. Masuk dalam meridian paru, lambung, limpa, hati dan usus besar. Bawang merah bersifat menghangatkan organ-organ dalam, menyembuhkan flu, mengusir  masuk angin, menggerakkan Qi dan darah dan melunakan makanan padat. Oleh sebab itu bawang merah bisa di gunakan untuk mengobati Flu, menyembuhkan diare dan membunuh cacing. Sementara dalam pengobatan cara Nabi, bawang merah bermanfaat terhadap perubahan air, menolak angin panas, membangkitkan selera, menguatkan perut/lambung, merangsang birahi, menghentikan lender dan membersihkan perut. Biji bawang bisa di gunakan untuk menghilangkan kebulean ( vitiligo ) dan meredakan alopecia ( kebotakan ). Apabila ia di campur garam, maka ia bisa menghilangkan kutil. Menghirup aromanya dipercaya bisa menghentikan mual dan muntah.
Namun, seperti hukum segala sesuatu, bawang merah pun tidak boleh di konsumsi berlebihan. Konsumsi berlebihan pada bawang merah dapat menyebabkan migraine, pusing, timbulnya gas dalam perut dan menggelapkan penglihatan. So, ada cara termurah untuk sehat kan ? Jadi bagi penderita gula dan hipertensi, cobalah mulai meninggalkan obat kimia yang  mahal dan harus di konsumsi terus menerus, toh pengalaman pasien saya selama ini, itu tidak menghasilkan solusi yang baik. Kesehatan  belum tentu di raih, uang sudah pasti habis. Betul ?! Sepakat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search This Blog

Template by : kendhin x-template.blogspot.com