Herba
satu ini tentu sobat sehat tahu. Paling ga pernah dengar lah ( ini saja sudah
kebangetan, hehehe ). Bawang merah menadi bahan utama untuk resep makanan. Ia
juga menjadi kudapan pendamping untuk sate. Selain itu, untuk saya sendiri
sering menggunakannya untuk penurun panas ketika anak demam atau pilek. Sejauh
ini, saya menyimpulkan efek kerjanya jauh lebih cepat di banding obat penurun
panas atau obat pilek resepan dokter.
Bawang
merah mengandung berbagai komponen sulfur organic. Selain itu, bawang merah
juga ,mengandung enzim allinase yang timbul ketika bawang di potong atau di
hancurkan. Enzim tersebut berfungsi menguraikan allin menjadi alisin, ammonia
dan asam piruvat yang membuat bawang berbau khas. Bawang merah juga mengandung
flavanoid, asam fenol, sterol, saponin, pectin, kafeik, sunapik dan minyak
volatile. Semua senyawa tersebut termasuk zat nongoizi yang berfungsi untuk
meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh
Bawang
merah juga mengandung senyawa alil prolipil disulfide yang berguna untuk
menurunkan aktivitas gula darah. Sehingga bawang merah dapat digunakan dalam
membantu penyembuhan penderita diabetes mellitus. Seperti bawang putih, bawang
merah juga dapat menurunkan kadar lemak dalam darah, mencegah penggumpalan
darah dan menurunkan tekanan darah.
Secara
empiris sejak jaman dulu, bawang digunakan untuk penurun panas pada demam.
Caranya, parutan bawang merah di campur dalam minyak biasa ( kalau saya sering
menggunakan campuran minyak telon atau minyak kayu putih, terkadang juga garam)
lalu di balurkan di seluruh tubuh. Secara empiris juga disebutkan konsumsi
bawang merah secara teratur bisa menjaga
kolesterol dalam batas normal. Itulah mengapa sering ( bahkan wajib ) hidangan
sate di padu padankan dengan bawang merah.
Dalam
Ilmu herbal cina, bawang merah bersifat Acrid dan hangat. Masuk dalam meridian
paru, lambung, limpa, hati dan usus besar. Bawang merah bersifat menghangatkan
organ-organ dalam, menyembuhkan flu, mengusir
masuk angin, menggerakkan Qi dan darah dan melunakan makanan padat. Oleh
sebab itu bawang merah bisa di gunakan untuk mengobati Flu, menyembuhkan diare
dan membunuh cacing. Sementara dalam pengobatan cara Nabi, bawang merah
bermanfaat terhadap perubahan air, menolak angin panas, membangkitkan selera,
menguatkan perut/lambung, merangsang birahi, menghentikan lender dan
membersihkan perut. Biji bawang bisa di gunakan untuk menghilangkan kebulean (
vitiligo ) dan meredakan alopecia ( kebotakan ). Apabila ia di campur garam,
maka ia bisa menghilangkan kutil. Menghirup aromanya dipercaya bisa
menghentikan mual dan muntah.
Namun,
seperti hukum segala sesuatu, bawang merah pun tidak boleh di konsumsi
berlebihan. Konsumsi berlebihan pada bawang merah dapat menyebabkan migraine,
pusing, timbulnya gas dalam perut dan menggelapkan penglihatan. So, ada cara
termurah untuk sehat kan ? Jadi bagi penderita gula dan hipertensi, cobalah
mulai meninggalkan obat kimia yang mahal
dan harus di konsumsi terus menerus, toh pengalaman pasien saya selama ini, itu
tidak menghasilkan solusi yang baik. Kesehatan
belum tentu di raih, uang sudah pasti habis. Betul ?! Sepakat !
0 komentar:
Posting Komentar